Langsung ke konten utama

KERAMAHAN SATPAM BERINTERAKSI MEMBENTUK TEAM SUKSES


Selamat pagi Pak, selamat pagi Bu, demikian sapaan khas satuan pengaman (satpam) sebuah bank menyambut setiap pengunjung. Setelah itu satpam akan menanyakan keperluan dan membantu memberi informasi terkait keperluan pengunjung. Sapaan yang dilontarkan disertai dengan senyuman yang makin memperkuat keramahan satpam. Sapaan dan senyuman dua bentuk komunikasi verbal dan non verbal yang sejalan saling memperkuat pesan yang disampaikan, sebagai bentuk penghargaan kepada pengunjung. Dengan kata lain sebagai gambaran menampilkan orientasi pelanggan yang sekarang ini telah ditampilkan satpam hampir semua bank.


Perilaku senyuman, sapaan, dan keramahan satpam bank telah menjadi sebuah prosedur baku. Satpam bank harus menampilkan perilaku tersebut sebagai bentuk tuntutan pekerjaan yang disebut dengan emotional labour surface acting. Kami mengetahui senyuman, sapaan, dan keramahan satpam tersebut belum tentu tulus ditampilkan dari dalam diri satpam bank apalagi apabila kami bukan petugas bank tersebut pasti tidak akan mendapatkannya. Namun apa yang ditampilkan tersebut membuat kami merasa nyaman dan dihargai terlebih apabila kami bisa merasakan antara deep acting(di dalam diri) dan surface actingnya sejalan. Pasti ada satpam bank yang secara personal atau pada dasarnya memiliki keramahan dan menghargai orang lain ditambah dengan tuntutan pekerjaan maka perilaku orientasi pelanggan yang ditampilkan akan menjadi lebih terlihat genuine.

Satpam bank merupakan petugas keamanan swadaya yang memiliki tugas menjaga keamanan, ketertiban, dan sekaligus pelayan pelanggan. Di tengah kewaspadaan terhadap kemungkinan gangguan keamanan seperti perampokan karena bank merupakan salah satu pusat transaksi keuangan dan bisnis, satpam bank masih mampu menampilkan keramahan bagi pelanggan yang berhak mendapatkannya. Satpam adalah petugas terdepan atau terluar dari sebuah kantor yang menggambarkan tentang budaya organisasi yang dijalankan. Tegas dan waspada perlu ditampilkan pada pihak-pihak yang memang seharusnya diperlakukan demikian. Ramah dan sopan perlu ditampilkan kepada orang-orang yang memang membutuhkan bantuan dan pelayanan. Dengan demikian satpam perlu memiliki kecermatan pengenalan orang-orang yang datang sehingga mampu menampilkan perilaku yang tepat.

Perilaku orientasi keamanan dan pelanggan yang ditampilkan satpam bank tidak mudah dilakukan. Butuh waktu untuk membentuknya dan proses pelatihan yang berkala. Namun yang terutama adalah kemauan dari satpam bank untuk belajar dan kesadaran untuk menampilkannya menjadi kuncinya. Karena tidak semua satpam mau belajar menampilkan perilaku tersebut, sudah terlanjur identik satpam dengan menjaga keamanan sebagai tugas utamanya. Kini dengan persaingan usaha yang semakin ketat, terutama antar bank dalam menggaet dan mempertahankan nasabah satpam juga dituntut untuk berperan dalam orientasi pelanggan.

Mengacu pada gambaran satpam bank yang berorientasi keamanan dan keramahan, apakah di tempat kerja kita satpam juga telah menampilkan keseimbangan antara orientasi pelanggan dan orientasi keamanan?. Sebagai contoh di tempat kerja kami telah bersaing dimana satpam itu harus menjadi yang terbaik dalam segi pengamanan maupun pelayanan.
Maka dari itu kami membentuk Team sukses

Dimana kita harus mempunyai dasar skill dulu dalam balik pengamanan atwpun pelayanan.
Kami buat kontes atw pun uji test tentang segala pengamanan dan pelayanan  BBSEA internal.
Kami beri uji uji satpam yg berprestasi untuk jenjang mereka kedepannya di saat ada uji kelas nasional mereka sudah siap tuk di tampilkan.
Kami bertrimakasih terhadap mereka yg telah mendukung kami dengan berbagai ilmu yg mereka berikan kepada kami.
Kami kan setia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 PRINSIP SERVICE EXCELLENCE BAGI ANGGOTA SATPAM

Service Excellent atau dalam bahasa Indonesia disebut Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang mengutamakan kepedulian terhadap user. Yang paling penting dalam memberikan pelayanan kepada user, minimal harus ada tiga hal pokok, yakni: peduli pada user, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan user dengan berorientasi pada standar layanan tertentu. Prinsip-prinsip Pelayanan prima yang harus dimiliki seorang satpam adalah sebagai berikut : Attitude (Sikap) Sikap yang harus dimiliki seorang satpam agar bisa memberikan pelayanan prima adalah dengan menunjukkan penampilan terbaik. Penampilan yang bersih dan rapih akan membuat user nyaman dengan pelayanan satpam itu sendiri. Cara berfikir yang positif, sehat dan logis juga termasuk dalam sikap yang harus dimiliki satpam. Kemudian sikap menghargai user juga salah satu pelayanan prima bagi seorang satpam. Attention (Perhatian) Mendengarkan dan memahami secara sungguh-sung

kebersamaan dan kekompakan kerja sama team adalah memperkuat kinerja kita di lapangan

Setiap Pengamanan (Satpam) di sektor usaha atau bisnis menjadi sebuah keniscayaan. Satpam menjadi ujung tombak perusahaan dalam mengantisipasi gangguan yang merugikan kinerja perusahaan dalam menjalankan bidang usahanya. Kehadiran Polri tidaklah mungkin berada di setiap tempat dalam waktu yang bersamaan karena cukup banyak lingkungan yang belum dapat disentuh secara intensif oleh Polri. Karena itu, peran Satpam sangat urgent. Satpam atau sekuriti adalah profesi yang masih dianggap rendah dan dilakukan orang-orang yang dianggap ‘low level‘ atau kalangan bawah saja. Satpam, selalu identik dengan ‘penjaga malam’ yang konon bisa dilakukan siapa saja asal berbadan tegap, sangar dan berani. Padahal, tidak semuanya seperti itu. Setiap Satpam yang berjaga di wilayahnya sesuai dengan karakternya. Misalnya, Satpam di pasar tentu harus seorang yang memiliki kriteria ‘pasar’ dalam arti; keras, berani dan sanggup melakukan berbagai antisipasi kekasaran di pasar. Lain halnya dengan Sa

MENCARI JATI DIRI

Banyak yang berkata bahwa tujuan hidup akan tercapai jika kita telah menemukan jati diri. Pencarian demi pencarian pun dilakukan sebagai jalan untuk menemukan kebahagiaan. Apa sebenarnya jati diri itu? Dan kenapa kita harus menemukannya? Setiap manusia yang terlahir di dunia ini memiliki kehendak bebas (free will) untuk melakukan apapun yang diinginkannya. Free will ini akan membawa kita pada tujuan dan kebahagiaan hidup jika kita melakukannya dengan dasar siapa diri kita. Sebuah ideologi yang benar-benar tertanam dalam jiwa yang merepresentasikan setiap tindakan dan kehendak yang kita lakukan. Itulah jati diri! Manifestasi atas sifat jiwa yang dianugerahkan Tuhan kepada kita.